Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Daendels Sebenarnya Memberikan Upah, tapi Uangnya Dikorupsi oleh Bupati

15 Oktober 2021   11:07 Diperbarui: 15 Oktober 2021   11:55 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
H.W. Daendels (bombastis.com)


Selepas Abraham de Veer, Daendels, atau nama lengkapnya Herman Willem Daendels, diangkat Raja Belanda Louis menjadi Gubernur Jenderal Hindia-Belanda.

Pada tahun 1780 dan 1787 Daendels melarikan diri ke Perancis bersama kumpulan pemberontak lainnya ke Perancis.

Di Perancis, pria kelahiran Hattem, Gelderland, Belanda, 21 Oktober 1762 itu menyaksikan Revolusi Perancis pimpinan Napoleon Bonaparte yang sangat terkenal dalam sejarah.

Pada tahun 1806, Raja Belanda memanggil Daendels untuk berbakti lagi kepada Kerajaan Belanda. Dan atas usulan Napoleon Bonaparte, maka diangkat lah Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Hindia-Belanda.

Oleh karena Belanda pada waktu itu dikuasai oleh Perancis dan Daendels diangkat oleh Napoleon Bonaparte, maka kelak pria yang dijuluki "Mas Galak" itu dijuluki sebagai "Napoleon Kecil" atau Klein Napoleon.

Raja Belanda memberikan tugas kepada Daendels di Hindia-Belanda dari soal militer dan politik atau pemerintahan.

Dalam pemerintahan, Daendels merubah struktur organisasi. Jika dulunya (pada masa VOC) kepala daerah menjadi penguasa masing-masing di wilayahnya, maka kini dia merubahnya menjadi birokrasi. Dimana kepala daerah berada di bawah struktur atasannya, yang tertinggi adalah Gubernur Jenderal.

Daendels juga kini mengontrol pengaruh kerajaan-kerajaan terhadap rakyatnya, dibatasi.

Dan dalam bidang militer, Daendels membuat jalan raya. Jalan raya yang menghubungkan antara Anyer di ujung barat hingga Panarukan di ujung timur itu dimaksudkan untuk memobilisasi pasukan jika sewaktu-waktu Inggris menyerang Belanda.

Itulah cikal bakal Daendels dijuluki oleh orang-orang Jawa dengan "Mas Galak".

Dengan bengisnya dan konon tidak diberi upah, penduduk Jawa diperintahkan untuk membuat jalan raya itu sepanjang 1.000 kilometer. Jalan Raya Pos (Postweg).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun