Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, enggan melakukan "KKN" dengan merekrut anaknya, Hugo Samir, menjadi pemain di tim yang diasuhnya.
Dengan alasan apapun, bisa saja pelatih asal Brasil yang sudah malang melintang di persepakbolaan Indonesia itu mengangkat anaknya menjadi pemain Mutiara Hitam.
Tapi itu tidak dilakukan pria kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, 28 Mei 1968, itu.Â
Seperti diketahui Jacksen F Tiago mempunyai dua orang anak laki-laki, salah satunya Hugo Samir, yang mengikuti jejaknya menjadi seorang pemain bola.
Selain enggan melakukan "KKN" Jacksen juga ingin agar anaknya itu mempunyai mental yang tangguh tanpa bantuan bapaknya.
Anaknya, Hugo Samir, saat ini usianya baru saja 16 tahun. Dilahirkan pada 25 Januari 2005.
Kendati baru berusia 16 tahun namun Hugo Samir sudah pernah menjadi bagian dari tim EPA (Elite Pro Academy) Barito Putera U-16.
Memang pada saat itu Jacksen menjadi pelatih kepala Barito Putera. Selain ikut ajang EPA memperkuat Barito Putera, Hugo Samir juga pernah ikut berlatih dengan Karanggayam FC.
Bersama klub internal Persebaya Surabaya itu Samir meraih gelar juara Piala Menpora 2018.
Dari berbagai aktivitas lainnya dan klub-klub lainnya yang pernah dibela Samir kemudian membuat Samir mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong untuk ikut seleksi Timnas Garuda U-18 yang akan dipersiapkan menjadi skuat U-20 yang akan ikut Piala Dunia U-20 2023 yang mana Indonesia menjadi tuan rumahnya.
"Berlayar" pertama kalinya ke Indonesia, Jacksen mulai memperkuat Petrokimia Putra Gresik di musim 1994/1995.