"Ciluk Ba" ternyata bukan saja dikenal di Indonesia. Akan tetapi permainan untuk mengajak bayi berkomunikasi itu juga dikenal di berbagai negara di dunia dengan istilah atau bahasa yang berbeda.
Kita sebagai orangtua merasa gemas dan ingin mengajak bayi berkomunikasi dan untuk menarik perhatian si kecil "bercanda".
Berhadapan muka dengan si bayi, muka kita ditutupi dulu dengan kedua telapak tangan. Setelah kita mengucapkan kata "ciluk", maka kedua telapak tangan kita dibuka, dan mengatakan "ba" sembari melihat ke arah muka bayi.
Setelah itu, maka si bayi bakal bereaksi dengan tersenyum atau tertawa gemas.
Ternyata permainan "Ciluk Ba" menurut sejumlah penelitian bermanfaat bagi si bayi itu sendiri juga untuk mendeteksi apakah bayi menderita atau menunjukkan gejala autisme.
Dilansir dari Parenting First City, dengan mengajak si bayi melakukan permainan Ciluk Ba maka dengan demikian si bayi akan bisa mengenali dirinya sendiri sebagai seseorang yang terpisah dari lingkungannya dan orang lain.
Setiap bayi akan mencapai titik tertentu dalam perkembangannya, akan tetapi permainan ini akan membuat bayi mencapainya lebih cepat.
Bayi juga jadi bisa berkomunikasi dengan orang lain di lingkungannya. Si kecil juga akan mempelajari sebab akibat sejak usia dini.
Ketika Anda sudah menutupkan wajah dengan tangan, maka si kecil akan tahu sesudah "ciluk" maka ibu akan mengucapkan "ba".
Ciluk Ba juga mengajarkan si kecil konsep membedakan persamaan dan perbedaan antar objek. Pengalaman ini akan mengarahkan si kecil pada konsep matematika.