Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Brentford FC, "Si Lebah" yang Benar-benar Menyengat Liga Inggris

18 Agustus 2021   09:04 Diperbarui: 18 Agustus 2021   09:21 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brentford FC menyengat (football5star.com)


Dari sejumlah laga pembuka Liga Inggris musim 2021/2022 ada satu tim yang menjadi trending dan mencuri perhatian.

Adalah Brentford FC, salah satu tim promosi dari tiga lainnya (Watford dan Norwich City) yang dimaksud.

Betapa tidak tim yang yang baru saja merumput untuk pertama kalinya di kasta tertinggi ini dapat mempecundangi Arsenal, salah satu langganan papan atas.

Siapa menduga tim sekaliber Arsenal dapat dikalahkan The Bees, bahkan dengan skor 2-0 tanpa balas.

Bermain di kandang sendiri, Stadion Brentford Community (stadion baru berkapasitas 17.500 penonton) sejatinya Brentford FC kalah dalam penguasaan bola dari Arsenal dengan 35:65. Sabtu (14/8/2021).

Namun sesuai dengan namanya "Si Lebah", Brentford FC ternyata mampu menyengat The Gunners lewat gol yang diciptakan oleh Sergi Canos di menit ke 22 dan Christian Norgaard di menit ke 73.

Usai laga, pelatih Brentford FC Thomas Frank, sejumlah pemain, dan fans yang hadir di stadion tak kuasa menahan tangis haru bahagia.

Tak pelak, ini adalah sejarah dimana Brentford dapat menang di laga perdananya, sejak berakhir kalinya di musim 1946/1947. Musim itulah sekaligus terakhir kalinya Brentford berkiprah di kasta tertinggi. Alias 75 tahun yang lalu!

Setelah Norwich City dan Watford lolos otomatis ke kasta tertinggi karena berperingkat 1 dan 2 Divisi Championship.

Satu tiket lagi direbut oleh The Bees lewat babak play off. Pada musim itu, Brentford FC finis di posisi kelima.

Itu adalah percobaan yang kesepuluh kalinya bagi Brentford dalam upayanya untuk bisa promosi. Dalam 9 kesempatan upaya lainnya, mereka selalu mengalami kegagalan.

Patut diacungi jempol upaya tak kenal lelah dari mereka. Gagal, coba lagi. Gagal, coba lagi. Luar biasa.

Konsep mengejutkan Brentford itu tak lepas dari sosok seseorang yang berada di belakangnya. Dia adalah Matthew Benham, mantan penjudi.

Pengalaman dalam berjudi ternyata ditularkan kepada timnya. Benham mengubah wajah Brentford yang dimilikinya yang hampir bangkrut menjadi tim yang menggiurkan.

Dalam sebuah penelitian, ternyata Benham yang juga memiliki Mydjtilland, juga menerapkan konsep Money Ball kepada Brentford.

Dengan konsep Money Ball itulah, Benham juga membawa Mydjtilland, klub asal Denmark, dapat berbicara di level Eropa.

Money Ball ini sebelumnya identik dengan olahraga Bisbol.

Film yang berjudul "Money Ball" diangkat dari buku karya Michael Lewis (2003) yang berjudul "Money Ball. The Art of Winning an Unfair Game".

Film ini menceritakan tentang sebuah tim bisbol yang mempunyai budget kecil. Namun tim yang dimaksud dapat bersaing dengan tim besar yang mempunyai budget besar.

Itulah yang menginspirasi Mathew Benham untuk menerapkannya pada Brentford FC.

Sehingga dengan modal yang kecil kini Brentford menjadi tim yang menyengat.

Money Ball disini dapat diartikan mendapatkan keuntungan dari modal yang kecil.

Benham mengambil para pemain dari tim-tim kecil atau kasta dibawahnya lagi dengan harga yang terjangkau, namun kemudian menjualnya dengan harga mahal.

Contohnya adalah Said Benrahma yang dibeli dari tim kasta kedua Perancis. Pemain asal Aljazair itu mampu mencetak 10 gol dan 6 assist.

Lantas Benrahma dipermanenkan dengan harga 2,7 juta poundsterling lalu dijual dengan harga 10 kali lipatnya ke West Ham United (26 juta poundsterling).

Ada lagi para pemain lainnya seperti Ollie Watkins dan Neil Maupay yang diambil dengan harga murah tapi dijual lagi dengan harga tinggi ke Aston Villa dan Brighton and Hove Albion.

Kini aset pemain Brentford mencapai 300 juta dolar. Para pemain Brentford kini memiliki pemain dengan statistik yang oke.

Dengan kata lain, Benham mampu menyulap The Bees dari tim yang biasa-biasa saja menjadi tim yang menyengat Premier League.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun