Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Cara Berpikir Seorang Juara

28 Agustus 2017   13:14 Diperbarui: 28 Agustus 2017   23:25 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The man who does more than he is paid for will soon be paid more than he does.(Napoleon Hill)

Petani bijak sangat mengerti arti pentingnya sebuah proses pembibitan. Jika ia tidak menabur benih, ia tentu tidak mengharapkan adanya hasil panen. Petani bijak sangat mengerti nilai dari benih-benih padi unggul yang ditanamnya. Jika benih padi unggul yang ditanam, yang tumbuh adalah padi yang unggul juga. Demikian halnya, jika Anda menanam jagung, Anda dipastikan akan mendapat jagung dan bukan semangka.

Hal ini juga berlaku dalam setiap kehidupan kita. Pepatah tua yang tidak lekang dimakan waktu mengingatkan kita bahwa, "Apa yang Anda tanam, itulah yang akan Anda tuai." Jika Anda menanam semangat yang tinggi dan usaha yang keras untuk berprestasi, niscaya hasilnya akan terlihat dengan jelas. Namun sayang, banyak orang yang tidak sabar melihat hasil akhirnya. Kebanyakan orang langsung mengharapkan hasil yang fantastis akan benih yang ia tanam (instant gratification).

Banyak orang yang lebih menggemari kata work smart dibandingkan work hard. Hal ini tidaklah menjadi masalah jika mereka mengetahui apa  arti dari work smart yang tidak lain berarti melakukan hal-hal dasar (fundamental) dengan lebih baik dan lebih sering lagi dibandingkan orang lain. Work smart mempunyai arti melakukan work hard dengan lebih efektif dan efisien. Pepatah lain yang dicetuskan oleh Elbert Hubbard, "People who never do any more than they're paid to do, are never paid any more than they do." (Orang-orang yang tidak pernah bekerja lebih daripada apa yang dibayar adalah orang-orang yang tidak akan pernah dibayar lebih daripada apa yang mereka kerjakan.)

Dalam laporan Associated Press tertanggal 7 Juni 2007, Eric Schmidt, CEO Google, adalah salah satu CEO yang menerima gaji terendah dibandingkan CEO papan atas lainnya. Ia malahan yang mengusulkan kepada pemilik perusahaan untuk menggajinya US$1 per tahun selama tiga tahun berturut-turut. 

Tentu ide ini bukanlah ide bodoh karena Schmidt ingin agar perusahaan menyadari bahwa semangat kerjanya tidaklah bergantung pada gaji yang besar tetapi pada hasil yang ia mampu berikan kepada perusahaan. Kompensasi total yang diterimanya per tahun selain dari gaji hanyalah US$557.466, jumlah yang sangatlah kecil dibandingkan dengan CEO perusahaan pesaingnya Yahoo Inc., Terry Semel yang mendapat tunjangan sebesar US$71,7 juta per tahun. Kompensasi yang ditawarkan berupa opsi stok jauh lebih diinginkannya, tidaklah heran saat ini Schmidt mendapatkan 10,7 juta lembar saham yang nilainya kini telah mencapai nilai sebesar US$5,5 miliar.

Kebanyakan orang merasa dibayar lebih sedikit daripada yang semestinya ia terima. Percaya atau tidak, banyak orang yang hanya bekerja minimal untuk diakui bekerja dalam pekerjaannya; tetapi sebagai seorang juara lakukanlah lebih dari apa yang Anda terima. Belajarlah dari Eric Schmidt maka Anda akan kaget mendapati hasilnya, ketika Anda dibayar lebih daripada apa yang Anda kerjakan. Itulah cara berpikir seorang CHAMPION.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun