Belakangan ini, ujian nasional (UN) seolah menjadi momok bagi anak. Agar bisa menghadapinya dengan baik, dibutuhkan persiapan. Inilah kiat-kiatnya.
Menurut Nisfie M.H. Salanto, Psi, dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, stres pada anak menjelang UN kebanyakan dipicu pandangan dan sikap orangtua yang menganggap ujian ini sebagai tahap sangat menentukan masa depan anak. Karena berpikiran seperti ini, orangtua lantas menekan anak supaya anak berhasil melewati UN.
Imbasnya, anak justru akan semakin ketakutan saat mendekati masa pelaksanaan UN. Dalam kondisi seperti ini tentu pikiran dan konsentrasi anak terhadap pelajaran akan buyar. Tak heran jika nilainya malah jadi anjlok.
Itu sebabnya Anda harus mengubah pandangan tersebut. UN memang proses penting untuk mencapai kelulusan anak, namun jangan bersikap berlebihan hingga memicu rasa takut dan stres pada anak saat menghadapinya. Justru proses persiapan UN-lah yang harus menjadi perhatian orangtua, bukan saat menjalani UN.
Supaya bisa melakukan persiapan matang, cara-cara berikut bisa Anda terapkan:
Persiapkan Pelajaran Jauh Hari Sebelumnya
Anda harus memperhatikan perkembangan belajar dan kegiatan anak setiap saat, termasuk soal jadwal penyelenggaraan UN. Jika Anda sudah mengetahui waktunya, tentu persiapan belajar bisa dilakukan dengan lebih efektif. Sebaiknya siapkan latihan menghadapi UN minimal tiga bulan sebelumnya. Hal ini bermanfaat agar Anda bisa menyicil pelajaran yang akan dilatih pada anak. Jangan melatih dalam waktu mepet karena akan mempersulit anak dalam menampung informasi.
Bangun Percaya Diri Pada Anak
Buatlah anak percaya diri saat akan menghadapi UN. Caranya, beri ia semangat dengan menanamkan pengertian bahwa menjalani UN adalah hal yang menyenangkan. Yakinkan bahwa ia bisa melalui proses belajar hingga waktu ujian tiba. Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan orangtua adalah menyemangati anak dengan mengatakan, "Harus lulus." Sebaiknya hindari cara ini karena anak akan jadi tertekan.
Sesuaikan Teknik Belajar
Setiap anak tentu punya cara tersendiri dalam menangkap pelajaran yang diterima di sekolah. Sebagai orangtua, Anda punya kewajiban untuk memahami hal ini. Ada berbagai teknik yang bisa digunakan anak dalam memahami mata pelajaran, misalnya: