Meringkas (resume). Pelajaran dapat diserap jika ia mengungkapkan kembali apa yang diterangkan gurunya di sekolah atau setelah membaca buku. Mengungkapkan kembali ini dapat dilakukan dengan menulis atau bercerita.
Memetakan pikiran (mind map). Ini bisa dilakukan anak dengan menulis satu topik bahasan, lalu membuat beberapa pengertian atau hal-hal yang bersangkutan dari topik pembahasan tertentu. Cara tersebut dapat dipraktekkan dengan membuat gambar seperti cabang-cabang pohon.
Berlatih membuat soal. Setelah menerima pelajaran, baik dengan membaca buku atau mendengarkan guru, ia bisa membuat soal sendiri dan menjawabnya. Ini bisa menjadi cara agar anak cepat mengingat ilmu yang didapatkan.
Menghafal. Teknik ini paling sering dilakukan anak-anak. Namun hati-hati karena cara ini tidak selalu efektif. Dengan menghafal, anak justru jadi tidak terlatih untuk memahami ilmu yang diterima dan malah bisa cepat terlupakan.
Di antara berbagai teknik tersebut, carilah yang paling disukai anak dalam menyerap pelajaran. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menentukan metode pelatihan terbaik menjelang ujian. Menggunakan metode belajar yang disukai anak akan memudahkannya menyerap pelajaran yang didapat.
Ciptakan Komunikasi Yang Menyenangkan
Merencanakan persiapan belajar menjelang UN tentu harus didukung komunikasi yang baik antara anak dan orangtua. Misalnya tanyakan pada anak perlakuan seperti apa yang seharusnya Anda berikan dalam melatihnya menjawab soal ujian. Apakah ia harus ditemani atau justru akan merasa grogi jika terus dipantau. Situasi yang nyaman dalam belajar akan membuat cepat menyerap ilmu yang diberikan. Anda juga bisa bertanya dengan cara berbeda saat hendak melatih atau mengujinya. Contohnya saat bermain di halaman, katakan, "Hmm... berapa ya jumlah roda mobil yang terparkir di depan rumah kita! Kalau kempes dua, jumlahnya jadi berapa? Kamu tahu nggak, Nak?"
Bentuk Tim
Butuh waktu ekstra untuk menyiapkan anak menghadapi UN. Jika ini sulit bagi yang bekerja, bentuklah kerja sama dengan anggota keluarga lain, seperti nenek, kakek, atau pembantu di rumah. Ajarkan pada mereka teknik melatih anak dalam menghadapi UN. Anda cukup membuat soal latihan UN dan memantau hasilnya setelah pulang bekerja.
Beri Ruang Rileksasi Untuk Anak
Belajar pada saat jelang UN memang jadi prioritas yang harus dilakukan anak, namun ingatlah ia juga butuh istirahat. Oleh karena itu, pastikan ia mendapat istirahat sewajarnya walaupun akan menghadapi ujian. Otak anak tidak bisa terus menerus dijejali pelajaran. Sah-sah saja jika ia ingin punya agenda bermain, jalan-jalan, nonton, rekreasi, dan sebagainya. Percayalah hal-hal itu justru bisa membantunya menghadapi ujian dengan baik. Jadi Anda jangan langsung marah-marah ya kalau anak ingin bermain sejenak.