Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Lukisan Gua Tertua Ada di Maros

24 Mei 2017   10:17 Diperbarui: 24 Mei 2017   10:39 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa menduga, Indonesia menyimpan salah satu karya seni tertua di dunia. Dulu lukisan gua tertua yang pernah ditemukan berada di Eropa, tepatnya di gua Coliboaia, Rumania dan gua Chauvet di Perancis.

Dilansir CNN, lukisan gua yang berada di Eropa diperkirakan berusia 30.000-35.000 tahun. Namun di tahun 2014 lalu para arkeolog menyatakan bahwa lukisan gua yang berada di Maros, Pangkep, Sulawesi Selatan beberapa ribu tahun lebih tua.

Cap tangan manusia dan gambar babi rusa yang ditemukan di gua Maros, Sulawesi ini telah menghebohkan dunia arkeologi. Diperkirakan berusia 39.900 tahun, lukisan tersebut diduga merupakan karya seni tertua di dunia.

Penemuan yang dilaporkan di dalam jurnal Nature ini telah memperluas cakupan geografis dari seniman gua pertama, dulu dikira hanya ada satu di Eropa prasejarah. Temuan tersebut meningkatkan kemungkinan bahwa karya seni seperti itu mendahului eksodus manusia moderen dari Afrika sekitar 60.000 tahun lalu.

Sejak 1950an, para ilmuwan telah melaporkan penemuan ratusan cap tangan dan gambar hewan di gua-gua Sulawesi, yang diperkirakan tak lebih tua dari 12.000 tahun, masa ketika terjadi migrasi manusia pemburu dan pengumpul ke pulau tersebut.

Dalam studi baru ini, para peneliti menyelidiki lapisan mineral setebal 10 milimeter yang menutupi gambar di tujuh gua. Analisis jejak uranium radioaktif pada lapisan tersebut mengungkap kapan air yang membawa mineral tersebut berada di dinding gua. Pada akhirnya, analisis tersebut mempersempit waktu ketika lukisan gua dibuat.

Pada 1880, lukisan prasejarah yang ditemukan di gua Altamira, Spanyol, telah menggugah para ilmuwan mempelajari lukisan gua. Ratusan situs serupa lantas ditemukan di Eropa selama satu abad terakhir. Karena itu, muncul pandangan bahwa manusia moderen tiba di Eropa dari Afrika dan mengalami perubahan budaya saat bersaing dengan Neanderthal dalam perebutan mangsa dan gua.[caption caption="lukisan gua tertua ada di Maros"][/caption]

Namun, temuan lukisan di Sulawesi ini menunjukkan bahwa seni gua merupakan sesuatu yang universal pada manusia moderen awal, termasuk mereka yang meninggalkan Afrika dan berkelana ke Semenanjung Arab, Indonesia, dan Australia dalam 50.000 tahun terakhir.

"Saya yakin seni yang lebih tua lagi akan ditemukan di Sulawesi dan Asia," tandas Chris Stringer dari History Museum di London, yang bukan bagian dari tim peneliti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun