Dan di warungmu
Ampas hitam kupesan
Hilangkan kantuk perjalanan
Tajam memandang penglihatan
Nikmat dirasa
Mengaliri jiwaku
Pun imaji liar bercengkrama
Kertas kosong penuh kata, kini
Ya Tuhan
PadaMu kasih terucap
Atas perlindungan yang diberikan
Dan tasbih dzikirku tak henti melafadnya
Di warung ini pula
Kepulan menemani runcingnya pena
Hingga akhir teruntai dalam kesyukuran
Kembali merengkuh pijakku, kota pahlawan
Sukorejo Pasuruan Agustus 2016
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!