Â
tak seperti dulu
semakin merancu
pun terasa meragu
tiada sandaran menjamu
Â
banyak bergelut tanya
siapa harus mengungkap
prahara terus menerus menjelma
mengusik tenang perdamaian persada
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!