Â
dan,
ia terkulai tanpa daya
tiada basa basi terlontar
diam dalam ruang terbius
antara nyamuk-nyamuk kecil
di bawah remang rembulan
tunduk bersimpuh merafal mantra
berilah sembuh raga yang terkulai
ah, pun aku terpasi
kopi-kopi tak tersanding
tiada kepulan asap cerutu
seakan nikmat hilang terurai
berlahan-lahan gelap berselimut sepi
semilir angin menemani heningnya atma
netra terkatub senandung bisikan qolbu
lelaplah daku dalam kandungan renung terpuisi
Surabaya, 11 Desember 2015
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!