Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Inilah Aku

6 September 2020   07:22 Diperbarui: 6 September 2020   07:20 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya...
Benar katamu
Diri bukan siapa-siapa
Hanya penyair debu-debu jalanan

Jangan salah
Usah berpikir negatif
Beranggapan yang aneh-aneh
Sebab aku bukan seorang brandalan

Inilah aku
Masih memiliki etika
Norma-norma dalam beragama
Meski berbeda tetap berBhinneka Tunggal Ika

Dan perlu engkau renungi
Pinta harap berhentilah mencubit
Biarkan aku berkarya dengan cara ini
Dan jangan paksa untuk merubah haluan

Aku tetap aku
Peracik dan pecandu
Terkadang liar sesekali manja
Walau lebay kritis menusuk sanubari

Surabaya, 6 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun