Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan di Gubuk Tua

8 Agustus 2020   05:51 Diperbarui: 8 Agustus 2020   05:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah menjadi takdir
Kehendak tak bisa berubah
Nyanyian rintih kepiluan batin
Menggema di relung jiwa

Diam membisu
Sejenak kata tak berharga
Ketika tumpukan membongkah
Menghiasi rona-rona kehidupan

Pikiran melayang jauh
Berharap tapi pada siapa
Berkeping-keping secuil rasa
Aksara tua mengandung resah

Lantas di gubuk tua itu
Tak henti terus memandang
Potret kenangan yang kian memudar
Bergeming lirih, "Andai masih seperti dulu".

Surabaya, 07 Agustus 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun