Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebatas Rindu

18 Juli 2020   06:57 Diperbarui: 18 Juli 2020   07:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pun pagi
Berdawai rindu
Seiring petikan nada
Alunan tembang asmaradana

Meja kuning
Kursi panjang
Tak lagi terduduki
Apalagi sesanding kopi

Telah berlalu
Kisah dari cerita itu
Perjalanan yang sesaat
Dan berwujud kenangan, kini

Hanyalah langit
Pada rekah dikali ini
Adalah kesaksian hatiku
Membisik lirih, sekedar sebatas rindu

Surabaya, 18 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun