Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Riuh Covid-19

10 Juli 2020   15:12 Diperbarui: 10 Juli 2020   15:01 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh badai
Hempasan angin kencang
Tingginya ombak lautan lepas
Tak sebanding riuhnya nafas jiwa

Tekanan-tekanan batin
Pedih perih menjadi satu
Terseduh di cangkir kehidupan
Sana sini kian tersiksa semakin pilu

Namun di balik semua itu
Berhentilah tidak meronta-ronta
Wawas diri pada kesadaran hidup
Sebelum datangnya tiba; corona

Membersihkan menguras mengubur
Haruslah selalu diingat-ingat
Jangan sampai terlena
Hingga lupa 3M

Surabaya, 10 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun