Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Terdiam

6 Juli 2020   19:48 Diperbarui: 6 Juli 2020   19:47 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di remang malam
Aku terdiam sendirian
Kata-kata semakin tak bermakna
Hambar tiada yang dapat ternikmati

Batin berteriak kencang
Jiwa bergolak laksana ombak
Tapi adakah yang mendengarkan
Rasanya semua hanya kesia-siaan saja

Kehidupan kian tak terarah
Jalan-jalan penuh kerikil tajam
Aku terkapar
Diantara panggung sandiwara

Ah...
Aku terdiam
Hingga hari-hari terus berlalu
Bersama tontonan tak kunjung rampung

Surabaya, 6 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun