Hemm...
Seuntai hasrat dalam dekapan hangat
Kusulam belaian tanpa nada
Erat menempel di dada
Membisikmu; tenanglah sayang
Dan dalam riuh suara jiwa-jiwa
Tak satu kuhirauan kerumunannya
Meski terpaan bagai gelombang ombak samodera
Di,
Waktu itu pula
Terus kupeluk tidak terlepaskan
Berlahan-lahan beranjak meninggal
Keramaian yang membisingkan telinga
Ah...
Sudahlah
Tak perlu berat berpikir
Bersama kita pergi pun berlalu
Dan kujaga dengan tulus iklas hati
Agar kehormatan tetap gumebyar sepanjang masa
Surabaya, 3 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H