Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Renungan di Balik Takbir

10 Agustus 2019   18:56 Diperbarui: 10 Agustus 2019   20:13 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar
La ilaha illallahu Allahu Akbar

Allahuakbar walillahilham
Dan takbir itu
Menyentuh kalbu
Bergetar seluruh jiwaku

Tak terasa air mata berjatuhan
Pun [entah] mengapa
Masih banyak lumuran hitam
Amalku belum tentu diterima

Tapi dosa pasti tercatat
Dan malam ini
Atas segala kerendahan diri

Ijinkan nafas jiwaku melantun lirih
Mengagungkan atas segala kebesaran-Mu
Ya Ilahi Ya Robbi

Maafkan semua kesalahan ini
Dan semoga esok di hari idul Adha
Ada seberkas sinar menerang hatiku yang gelap.

Surabaya 10 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun