Pasti bilang; bodoh
Memandang tajam diriku
Sinis dan rasan~rasan ke tetangga
Menganggap sebagai benalu kehidupan
Jalan bersama
Kumpul bersulang kopi
Tidak lagi sejalan seirama
Beda pendapat pisahkan pertemanan
Tak mengerti
Jadi begini; salah kaprah
Pun hanya menghela panjang
Sambil menatap langit~langit rumahku
Ya sudahlah, lirihku
Mungkin saat ini sedang lupa
Isi dari berBhinneka Tunggal Ika, lalu
Kupasrahkan saja semoga esok kembali jernih
Surabaya, 18 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!