Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gemuruh Takbir

4 Juni 2019   21:03 Diperbarui: 4 Juni 2019   21:19 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh Takbir

Seisi dunia
Umat muslim
Bersenandung rindu
Setelah sebulan menahan nafsu

Seiring waktu
Bergulirnya malam
Masjid pun mushala, masih
Bergemuruh melafad nama~Nya

"Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar, Laa Illaa Haillallahuwaallaahuakbar Allaahu Akbar Walillaahil Hamd"

Kemudian....

'tuk menyongsong hari nan fitri
Perkenankan memohon
Dibukakan pintu maaf
Segala salah dan khilafku

Surabaya, 4 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun