Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maafkan, Mas

4 Juni 2019   06:04 Diperbarui: 4 Juni 2019   06:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutulis puisi
Pada yang dingin
Siarkan berita, tentang
Sosok yang kini telah tiada

Sebar tanya
Kota hingga desa
Orang~orang geleng kepala
Tak tahu dimana kakimu berpijak

Rapuh sudah
Pupuslah harapan
Ayunan terseok~seok
Tak sanggup mencarimu lagi

Kusisipkan namamu diantara doa
Semoga [entah] hati tersentuh
Datang untuk bersimpuh
Di makamnya

Surabaya, 4 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun