Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tolonglah Hamba

28 Mei 2019   22:37 Diperbarui: 28 Mei 2019   22:43 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala malam telah tiba
Pikiran melayang
Tiada menentu
Tak ada arah
Menuju

Kertas kecil; kosong
Tiada setetes membentuk abjad
Jari~jari terkulai letih
Ganjalan menggencet jiwaku

Sudah berapakali menepisnya
Tak bisa menghalau resah
Semakin dalam menusuk hati
Terkapar tidak berdaya

Adalah rindu
Membuatku merintih
Terapung~apung dalan jeritan pilu
Tersiksa, menyiksa siang dan malam

Tuhan...
Tolonglah hamba
Kuatkan dari kegalauan ini
Sudah tak sanggup menahan perih ini

Surabaya, 28 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun