Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Hilang

25 Mei 2019   18:32 Diperbarui: 25 Mei 2019   18:33 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak dapat kupungkiri
Hati ini sangat pedih sekali
Memikirkan yang telah pergi
Sosok wanita dalam kehidupanku

Iklas
Setulus hati menjaga
Merawat tanpa mengharap balas
Bahkan rela terganggu dalam tidurnya

Ibu...
Kumasih belum bahagiakanmu
Pengorbanan yang telah kau berikan
Tak mungkin dapat di tukar dengan rupiah

Tinggallah kini dalam doa
Kuhantar maaf segala kesalahan
Dari sewaktu kecil hingga berumah tangga
Tenanglah disana ibu, jaga diri dan baik-baiklah

Surabaya, 25 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun