dinda...
terlalu lelah memikirkanteka teki tempat kita berpijakrasanya seperti dalam kesudahan
perjuanganpengorbanan penuh kesia-sianmasa lalu hanya masa lalu
dinda... aku tidak mengerti kemana langkah bertuju terlalu banyak seruput serakah diri
maafkan sayangbila air benih kian mengeruhmenjadi hitam tak bisa di teguk lagisebab, tangan jahil mengaduk noda di dalamnya
Surabaya, 21.2.2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!