seperti sebelumnya
senja tiada tampak merona
tak kunjung rampung; gerimis
angin berhembus membisikan rindu
seiring gemuruh gluduk kilatan; petir
sedang jauh disana
ditunggu-tunggu masa bodoh
tidak menggubris panggilan telponÂ
datang di tolak tanpa sepatah; pesan
aku terdiam bergurat penuh tanda tanya
langkah guntai di bawah guyuran deras
aku telusuri kesunyian malam
tak peduli badan menggigil
membaur isak tangis
tega kau padaku
Surabaya, 4.2.2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!