seperti sebelumnya
senja tiada tampak merona
tak kunjung rampung; gerimis
angin berhembus membisikan rindu
seiring gemuruh gluduk kilatan; petir
sedang jauh disana
ditunggu-tunggu masa bodoh
tidak menggubris panggilan telponÂ
datang di tolak tanpa sepatah; pesan
aku terdiam bergurat penuh tanda tanya
langkah guntai di bawah guyuran deras
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!