Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Ibu

22 Januari 2019   06:16 Diperbarui: 22 Januari 2019   09:48 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Hipwee.com

Ketika aku bersandarMenatap langit yang kian meredupAngan melayang jauh membongkar kenanganMasa-masa indah dari setiap kisah perjalanan
Di gubuk bambuPenyangga yang rapuhKerinduan semakin menggebuTak mampu aku menahan gemuruhnya
Senyum itu Jelas di pelupuk mataTutur kata sepenggal nasehatMasih tergiang lirih di daun kupingku
Air mata ini adalah rintihkuYang selalu menetes setiap waktuBerharap penuh 'kan bisa berjumpa lagiWalaupun akhir keinginan sebatas mimpi, ibu

Surabaya 22.1.2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun