Ketika aku bersandarMenatap langit yang kian meredupAngan melayang jauh membongkar kenanganMasa-masa indah dari setiap kisah perjalanan
Di gubuk bambuPenyangga yang rapuhKerinduan semakin menggebuTak mampu aku menahan gemuruhnya
Senyum itu Jelas di pelupuk mataTutur kata sepenggal nasehatMasih tergiang lirih di daun kupingku
Air mata ini adalah rintihkuYang selalu menetes setiap waktuBerharap penuh 'kan bisa berjumpa lagiWalaupun akhir keinginan sebatas mimpi, ibu
Surabaya 22.1.2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H