Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rapuhku dalam Kesombongannya

21 Januari 2019   06:15 Diperbarui: 21 Januari 2019   06:26 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dikalahkan perasaan
Yang dipenuhi oleh kekalutan
Kekacauan kian marasuki pikiran
Jiwaku terbakar kerisauan yang membara

Berdiri tegak pun tak mampu
Sekujur badan rapuh tidak bertenaga
Semangat hidup terbelenggu kekasarnya
Dan terkubur antara salah yang tiada kutahu

Apakah seperti itu
Kebijakan mengambil keputusan
Menunjuk arah tanpa nilai perhitungan
Kesempatan mengurai alasan hanya membuang waktu 

Pemimpin bukan seorang pemimpin
Congkak sombong merasa benar sendiri
Semoga Tuhan menjaga kebaikan hatimu
Memberi sejuk kehidupan ini, lirihku kepadanya

Surabaya, 21.1.2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun