Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terminal Antar Kota

4 Februari 2018   22:47 Diperbarui: 5 Februari 2018   05:03 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

angin senjabising roda mesin asap knalpot debu jalanan mencumbui ruang dan waktu
nada rindumengalun syahdu mengikuti irama kalbugetar bergemuruh kencang
di terminal inibus-bus berlalusetialah menunggu sampai (entah) berkabar
kopi tinggal ampasnyaseraut tak tampak melintassremingah hilang seketikaberanjak seiring gerimis malam
Surabaya, 4-2-2018/22:40 wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun