aku puisimu
pemuja aksaramu
lekuk gaya tarian erotismu
kamu adalah hasratku
kandungan birahi setiap waktu
hingga hembus desahku memanggilmu
wahai wanitaku
masih separuh mencumbui
tunggulah rabaan halus malam ini
kita habiskan
hingga menjelang pagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!