Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pedagang Kaki Lima

15 Oktober 2017   17:15 Diperbarui: 15 Oktober 2017   17:37 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di lengkung pagi

menyulam arti kehidupan

hinggapun kini dipenuhi kemunafikan

jiwa-jiwa serakah yang bertopeng menawan

terkadang miris mendengar

morat marit saling berlarian, dan

berkemas (entah) pun tak kesampaian

hanya berurai air mata meratapi nasibnya

aturan tidak lagi beraturan

pencari nafkah bergelut kebingungan

kemana dan kemana mencari pengisi kantong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun