Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyudahi Selembar Isi

14 Oktober 2017   07:56 Diperbarui: 14 Oktober 2017   08:00 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku menyudahi

bait-bait yang belum selesai terbaca

rasa ini tak mampu untuk meneruskannya

perih dan pedih begitu sangat menyayat hati

ceceran abjad yang tertata ini

berisikan rentetan gejolak nyanyian pilu

terpaan-terpaan saling menjatuhkan sesama

semakin hari makin kencang menggulung entah

perebutan tahta singgasana

berkisah pada kebohongan demokrasi

jiwa-jiwa saling mengambing hitamkan keadaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun