Â
pada ruang berukuran kecil
tembok kusam sebagai saksi bisu
jerit tangisan batin lelaki separuh baya
pun airmata mengering tiada setetes mengalir
Â
bayang-bayang lepas terus menghantui
pikiran terombang ambing laku tak bermoral
setelah berbulan-bulan menjerat hasrat
bersetubuh, mencecerkan sperma aksara
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!