Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepasrahan Rindu

30 April 2016   21:24 Diperbarui: 30 April 2016   21:45 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

ingin aku katakan sejujurnya
agar dia mengerti perasaan ini
bahwa tanggal dan telah berakhir
tak disangka hitungan tepat hari Sabtu

akankah bunga rindu bersemi
merekah indah menghias ruang
jiwa yang bersadar dalam kebekuan
terlunta-lunta di dermaga penantian?

entah,
entahlah
tak ada kata berucap
karena pengharapan membayang semu

hanya bisa berlirik rasa
keliaran imaji celoteh melemah
mata pena tumpul tinta mengering
pun kini berhenti satu kata, mengapa

Malam Minggu mengurung diri
antara remang baringkan badan
menutup angan dibalik kepasrahan
mungkin garis ditakdirkan tanpa perjumpaan

Mojokerto, 30 April 2016

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun