hemm...
Negeri semakin panas
naluri penuh gumpalan debu
sesak dengan sejuta rasa pesakitan
tanpa terlihat keutuhan yang tersimpan
dimana kemanusiaan beradap
keadilan dan kebenaran yang tercipta
kesungguhan dari ketulusan hati
sebagai orang dalam kepedulian pada sesama
hemm...
bila harus menangis tapi untuk apa
bila harus berteriak apalah gunanya
sedang engkau disana tertawa cekikikan
tiada menghiraukan nyanyian pilu sang jelata
kalau masih seperti ini
haruskah kepercayaan diri tetap ada
menghantarkan doa-doa kepadanya?
tidak, tidak dan tidak kataku
kini telah terlampau jauh berbeda
janji-janji tak lagi ditepati
serakah berjabat tahta
mengurung jiwa
hemm...
masa bodoh
tak lagi kuceroboh
kelak nanti mengusung yang berbobot
agar tiada pemerkosaan sebuah negeri
Surabaya, 27 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H