Â
angin menghembus kencang
seiring riuh jiwaku dalam penantian
pada detik perjumpaan yang terencana
ketika kabar membisik lewat telpon genggam
ruang tunggu di Airport Juanda
diam sejenak menyulam kata
sebelum pelita rindu menghampiriku
sebelum kasih berjabat tatap saling memeluk
ah, masih seperti dulukah
rambut hitam terurai panjang
senyum manis lembut sikapnya
merona wajah dibalik kerudung cinta-Nya
begitulah bila batin terus bertanya-tanya
seakan berharap tiada ingin perubahan
tetap alami tanpa polesan yang menyolok
seperti wanita-wanita pada umumnya
dan, antara kerumun jiwa-jiwa berhamburan
terlihat gadis berhijab putih melambai
pun terpana tanpa netra berkedip
ternyata ia masih seperti yang kulihat dulu
Juanda Surabaya, 23 April 2016
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H