Mohon tunggu...
Rudy Sukirno
Rudy Sukirno Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pejuang yang tangguh adalah yang selalu berani mencoba dan pantang menyerah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia dan ini Pendapatku

30 April 2013   22:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:20 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Soekarno pernah berkata, “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”. Perkataan itu setidaknya dapat menjadi pesan bagi para pemimpin negeri ini. Bangsa yang heterogen dan semakin kritis akan hak-hak mereka, mengobral perlawanan dalam berbagai bidang. Banyaknya aspirasi rakyat untuk dapat merdeka lahir dan batin menuntut pemimpin negeri untuk mampu memberi jalan yang solutif. Bentrok etnis, suku, dan golongan dan penindasan dalam mencapai kebutuhan seolah memperlihatkan wajah Indonesia yang kian tua. Semangat gotong royong di orde lama, musyawarah-mufakat sebagai negara demokrasi dan pengamalan jiwa Pancasila yang semurni-murninya pada orde baru seakan terkikis dalam perkembangan jaman Indonesia yang modern.

Indonesia semakin individualistik, dikuasai para borjuis yang menindas kaum miskin dipinggiran kota, dikolong jembatan bahkan dipinggir-pinggir jalan. Kesenjangan tak lagi dapat dihitung dengan jengkal tangan. Sampai mana Indonesia sebagai negara merdeka akan melangkah setelah mengantarkan rakyat kedepan pintu gerbang kemerdekaan.

Indonesia semakin jauh dari jati dirinya sebagai Indonesia yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Indonesia yang berprikemanusiaan yang adil dan beradab, Indonesia yang memegang persatuan Indonesia, Indonesia yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan/perwakilan, dan Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menjadi pemimpin tak semudah menolehkan kepala dan menjadi yang dipimpin tak mudah bertindak semaunya. Keseimbangan pemahaman dan pelaksanaan peran warga negaralah yang terpenting baik bagi pemimpin atau yang dipimpin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun