Masa kecil memang menyisakan masa-masa yang manis untuk dikenang. Karena dimasa ini bermain merupakan hal pokok bagi anak-anak. Apalagi bagi anak-anak didaerah. Dengan bermodal barang-barang sekitar, permainan pun bisa dilakukan. Banyak sekali permainan tradisional yang bisa dipermainkan, salah satunya yakni permainan benteng. Permainan Benteng merupakan permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing grup terdiri atas 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih tempat sebagai markas pada dua titik yang berlawanan, biasanya sebuah batu atau pilar sebagai benteng mereka.
Tujuan permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh batu atau pilar yang telah dipilih oleh lawan sebagai markasnya dan meneriakkan kata “benteng”. Ibarat peperangan kemenangan juga bisa diraih dengan menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka disaat mereka maju menyerang. Para tawanan dapat diloloskan kembali oleh rekannya dengan menyentuh tubuh mereka dan harus menghindari kejaran lawan yang dapat membuatnya menjadi tawanan pula.
Permainan tradisional ini secara perlahan tergeser oleh permainan modern yang serba canggih. Arus globalisasi memaksa permainan tradisional untuk dapat bertahan dengan sekuat tenaga tergantung dari segelintir orang yang masih melestarikannya. Ditambah lagi lahan yang luas kian menyempit dengan pertambahan penduduk dan industri yang ada. Belum lagi permainan tradisional sudah dianggap ketinggalan jaman. Padahal permainan tradisional banyak mengandung nilai pendidikan juga.
Jika melihat dari permainan benteng ini, maka dapat diambil nilai-nilai seperti setia kawanan, kerja kelompok, menyusun strategi, semangat pantang menyerah dan lain-lain. Tradisional tak berarti kuno yang tak bermanfaat. Yang menjadi pertanyaan, “Kenapa kegalauan ini perlu diperhatikan?” yang jelas untuk menjawab pertanyaan itu adalah permainan tradisional merupakan warisan yang harus dijaga dan dilestarikan. Dari permainan tradisional ini pula kita dapat melihat Indonesia dari kaca asli negara Indonesia yang beragam budaya didalamnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI