Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Teknologi Baterai Kuantum, Mengisi Daya Mobil Listrik Lebih Cepat dari Isi BBM

29 Maret 2022   21:26 Diperbarui: 30 Maret 2022   17:39 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan mobil listrik kedepannya semakin tidak terbendung lagi, salah satu faktor penyebab yang paling utama adalah bahan bakar fosil cepat atau lambat akan habis. 

Disamping itu penggunaan bahan bakar fosil juga memicu percepatan laju pemanasan global karena emisi karbon yang dihasilkan pada saat dikonsumsi.

Selain dua faktor utama di atas, secara teknis mobil listrik juga lebih simple karena jumlah komponen dalam motor listrik jauh lebih sedikit dibanding mesin bensin atau mesin pembakaran dalam (Internal Engine Combustion).

Perkembangan mobil listrik semakin lama semakin cepat dan kedepannya perubahan dari mobil konvensional ke mobil listrik tak terelakkan lagi. 

Sepuluh tahun yang lalu mobil listrik sangat jarang terlihat di jalan, namun sekarang jutaan mobil listrik terjual setiap tahun. Pasar mobil listrik merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat.

Namun demikian salah satu hambatan terbesar masyarakat beralih dari mobil berbahan bakar minyak ke mobil listrik adalah karena saat ini pengisian baterai mobil listrik membutuhkan waktu jauh lebih lama dibanding pengisian BBM pada mobil konvensional.

Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik, Sumber: istockphoto via tirto.id
Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik, Sumber: istockphoto via tirto.id

Kunci sukses dari perkembangan mobil listrik terletak pada peningkatan teknologi penyimpanan baterai. Bila hambatan teknis yang paling utama ini bisa dipecahkan maka akan terbuka kesempatan terjadinya revolusi kendaraan listrik dalam waktu dekat ini.

Sampai saat ini konsumen kendaraan listrik masih menghadapi kesulitan dalam pengisian baterai yang lambat. Saat ini, mobil membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk terisi penuh di rumah. Bahkan supercharger tercepat di stasiun pengisian membutuhkan waktu hingga 20 hingga 40 menit untuk mengisi penuh kendaraan. Ini menciptakan biaya tambahan dan ketidaknyamanan bagi pelanggan.

Dengan penerapan teknologi kuantum dalam proses pengisian baterai listrik maka kecepatan pengisian baterai listrik dapat meningkat sebesar 200 kali lipat dibanding kecepatan pengisian saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun