Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Money

Membunuh dengan Pisau Pinjaman: Aplikasinya dalam Bisnis dan Kehidupan Nyata

1 September 2021   21:29 Diperbarui: 1 September 2021   21:54 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Varian lain dari penerapan siasat ini dalam dunia bisnis adalah Brand Extension atau Brand Stretching. Brand awal yang telah mapan, dalam hal ini bisa diartikan sebagai "pisau pinjaman", digunakan untuk mengembangkan produk baru yang berbeda dari produk utamanya. 

Contohnya adalah Apple yang pada awalnya dikenal sebagai produsen komputer pribadi dengan kekuatan brand yang dimiliki Apple merambah ke produk lain seperti telepon pintar iPhone, jam pintar Apple Watch, Apple TV, dan berbagai jenis gadget lainnya. Demikian pula dengan brand lain seperti Samsung, Philip, Honda dan lainnya yang menyediakan rentang produk yang cukup luas untuk berbagai kebutuhan.

Meskipun siasat ini cukup efektif dipergunakan oleh industri dalam memperluas pasarnya, namun bila tidak berhati-hati dalam memakainya justru akan menjadi kontra produktif atau menjadi senjata makan tuan. Perusahaan yang belum memiliki brand yang kuat kemudian secara agresif melakukan diversifikasi dan memperluas pasar maka akan mengakibatkan perusahaan menjadi kurang fokus dan kalah bersaing dengan pemain utama di masing-masing segmen.

Salah satu contoh dari kasus ini adalah International Harvester Co. (IHC), perusahaan otomotif dan peralatan berat dari Amerika Serikat yang akhirnya tutup di tahun 1985. 

Pada saat itu IHC masuk ke sektor kendaraan truk berat dan bersaing dengan GM dan Ford, di sektor alat berat konstruksi berhadapan dengan Caterpillar dan sektor alat pertanian bersaing dengna John Deere. Persaingan yang berat di semua sektor secara serentak membuat perusahaan tidak bisa fokus, akibatnya di masing-masing sektor mereka kalah bersaing dan akhirnya tutup.

Dalam dunia intelijen atau dalam situasi perang siasat ini sering diterapkan dengan cara menyebarkan perselisihan di pihak musuh sehingga mereka saling membunuh di antara mereka sendiri. 

Dalam sejarah bangsa Indonesia, siasat ini dikenal dengan nama politik devide et impera, memecah belah dan mengadu domba. Siasat ini dampaknya sangat dahsyat bagi bangsa Indoesia sehingga selama 350 tahun dikuasai oleh bangsa lain. 

Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar tetap bersatu dan tidak akan goyah dalam menghadapi segala hasutan dan godaan dalam bentuk apapun dari pihak manapun yang tidak menginginkan Indonesaia Jaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun