Film ini merangkum berbagai peristiwa pada tahun 2020 khususnya menampilkan serangkaian
karakter fiksi yang membahas peristiwa Amerika Serikat dan Inggris tahun 2020 termasuk pandemic
COVID-19 dan pemilihan Presiden Amerika Serikat dalam balutan Dark Comedy.
karena film ini memiliki konsep seakan film documenter, setting tempat pada film
ini menyesuaikan dari actor yang berperan sebagai narasumber jadi setting film ini berada di
perpustakaan, ruang penelitian obat, kantor, kamar, bar, dan ruang kerajaan ratu inggris. Pada film ini pergerakan actor lebih banyak duduk, karena beradegan sedang wawancara, namun ada actor yang berdiri juga.
Dalam format mockumentary, karakter membahas peristiwa tahun 2020 dengan campuran informasi yang benar dan sindiran. Topik menyeluruhnya adalah pandemi COVID-19, khususnya di AS dan Inggris. Pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 juga banyak ditampilkan. Acara di awal tahun termasuk bagian akhir dari musim kebakaran hutan Australia 2019–20, pidato lingkungan Greta Thunberg di Forum Ekonomi Dunia, Pangeran Harry dan istrinya Meghan mengundurkan diri dari keluarga kerajaan Inggris dan Oscar 2020. Pembunuhan George Floyd Mei 2020 dan protes AS berikutnya dirangkum, dengan komentar tentang foto Donald Trump di Gereja St. John dan pengunjuk rasa memindahkan patung Edward Colston di Bristol, Inggris.
Mengenai topik pandemi, para tokoh mengomentari pidato kerajaan 2020 kepada bangsa di Inggris, dua penguncian nasional di Inggris, peredaran informasi palsu secara online, uji coba vaksin, dan penggunaan pertama vaksin Pfizer–BioNTech COVID-19 di luar percobaan klinis. Berkenaan dengan pemilihan AS, topik yang dibahas termasuk pembebasan Donald Trump yang dimakzulkan, pemilihan pendahuluan Demokrat antara Bernie Sanders dan Joe Biden yang sukses, debat presiden antara Biden dan Trump, laporan The New York Times tentang pengembalian pajak Trump dan pilihan Biden Kamala Harris sebagai pendamping. Setelah Biden memenangkan pemilihan, Trump berusaha untuk membalikkan hasil dengan serangkaian klaim palsu dan tuntutan hukum yang gagal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H