Mohon tunggu...
Rudy Gani
Rudy Gani Mohon Tunggu... -

Merupakan seorang pemuda yang berdedikasi pada isu kemasyarakatan, sosial, politik, ekonomi dan budaya.\r\n\r\nAktif di HMI sebagai anggota dan sempat diberi amanah sebagai Ketua Umum Badko HMI 2010-2012.\r\n\r\nkini, sehari-hari menjadi jurnalis dan freelance di media Online dan beberapa koran cetak baik lokal dan nasional\r\n\r\ndapat dihubungi melalui email: pemudatebet@gmail.com / rudygani@berkata.co.id or follow @Rudygani

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tentang Wawan, Airin dan KPK

22 Oktober 2013   17:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:10 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


(KPK hari ini meminta keterangan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan guna melakukan penyidikan keterlibatan TB Chaeri Wardana alias Wawan (tersangka kasus suap Ketua MK, Akil Mochtar) dalam keterlibatannya pada pengadaan proyek Alkes di Dinkes Kota Tangerang Selatan tahun 2010-2012
)

Adanya keresahan sebagian masyarakat, khususnya di wilayah Tangerang Selatan terkait ditangkapnya suami Walikota Tangerang Selatan, TB Chaeri Wardana alias Wawan membuat publik bertanya-tanya. Mengingat, kasus ini tidak saja menyorot perhatian publik lokal, namun juga menyorot perhatian sekaligus pembicaraan ditataran nasional. Terlebih isu politik Dinasti yang melibatkan Wawan, Atut dan Airin.

Masyarakat Banten, khususnya warga Kota Tangerang Selatan cukup mengenal keluarga Atut dan Wawan. Sebab, mereka dapat dikatakan sebagai tokoh Banten yang praktis tidak tersentuh oleh hukum dan politik dimasa-masa sebelum KPK menangkap tangan Wawan.

Jaringan keluarga Atut diidentikkan dengan kelompok Rau yang memang kerap memenangkan berbagai kontestasi politik lokal khususnya di wilayah Banten. Walaupun mereka selalu kandas di wilayah Kabupaten Tangerang, usaha mereka untuk menguasai wilayah Banten tak pernah putus-putus.
Terakhir Dinasti ini mencoba mengotak-atik pilkada Lebak. Sayang, usaha ini menjadi akhir dari petualangan politik keluarga Rau dengan ditangkapnya Wawan, adik Atut yang diduga melakukan suap kepada Akil Mochtar, Ketua MK saat itu.

Lalu, siapakah Wawan sebenarnya??

Selentingan dilapangan kerap muncul, terutama di kalangan aktivis organisasi ekstra kampus yang sering bersinggungan dengan provinsi yang bertetanggaan dengan DKI Jakarta ini.

Berkembang informasi Wawan merupakan operator yang mengomandoi berbagai proyek, jabatan dan berbagai operasi yang dilakukan oleh Keluarga RAU di Banten.

Wawan merupakan jenderal lapangan yang mengoperasikan tidak saja menentukan proyek itu jatuh kesiapa, bahkan hingga jabatan setingkat Kepala Seksi, Wawan yang mengatur.

Khusus di daerah Tangerang Selatan misalnya. Siapa yang tidak mengenal sosok Wawan. Jarang tampil dipermukaan, wawan yang juga suami dari Airin, Walikota Tangerang Selatan ini berperan penting dalam mengatur skema proyek dan apapun yang dilakukan oleh sang istri selama menjadi Walikota.

Walaupun Airin yang menjadi walikota, Wawan lah yang menentukan apa dan bagaimana Pemerintahan Kota Tangerang Selatan tersebut. Dari situlah Wawan mengambil peran signifikan. Bahkan, ada terdengar kabar jika kepala dinas di Tangsel lebih 'manut dan takut' pada Wawan ketimbang Walikota resminya, Airin (bisa saja berlebihan, pen).

Ada dugaan jika Wawan sendiri menguasai proyek di Tangsel hampir 60% dari APBD-nya. Memang data itu perlu pembuktian. Mengingat angka itu merupakan angka yang sesungguhnya bisa dikatakan fitnah atau tidak valid, setidaknya bagi para pendukung Wawan atau mereka yang pernah 'kecipratan' proyek dari Wawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun