Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia di China

Penulis adalah Warga Negara Indonesia yang saat ini bekerja dan tinggal di Beijing, China. Penulis ingin membagikan hal-hal menarik di Tiongkok berdasarkan perspektif yang objektif bagi pembaca di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICS Dorong Persatuan dan Kemandirian Global South

7 Januari 2025   13:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:16 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia. Sumber: Xinhua News

Pada 6 Januari 2025, Ketua Bergilir BRICS 2025 Brasil mengumumkan bahwa Indonesia sebagai anggota resmi di BRICS. Melihat kembali perjalanan Indonesia hingga bergabung dengan BRICS, tidak sulit untuk melihat bahwa setiap langkah yang diambil Indonesia telah mempercepat proses momen bersejarah ini. Pada 24 Oktober 2024, dalam KTT Pemimpin BRICS ke-16 yang diadakan di Kazan, Rusia, Indonesia menyatakan keinginan kuat untuk bergabung dengan mekanisme kerjasama BRICS, yang merupakan pernyataan diplomatik penting pertama setelah Prabowo resmi dilantik menjadi Presiden. Dalam KTT tersebut, Indonesia diterima sebagai salah satu dari 13 negara mitra BRICS. Pada 31 Oktober 2024, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Roy Suryo, secara resmi mengonfirmasi bahwa Indonesia telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan mekanisme kerjasama BRICS. Kurang dari seratus hari kemudian, pada 23 Desember 2024, Presiden Rusia yang menjabat sebagai Ketua BRICS mengumumkan bahwa sembilan negara, termasuk Indonesia, telah diterima sebagai negara mitra BRICS gelombang pertama. Daftar negara mitra ini mulai berlaku pada 1 Januari 2025, dan pada awal tahun 2025, Brasil sebagai ketua btrgilir BRICS mengumumkan bahwa Indonesia resmi tergabung sebagai anggota penuh BRICS.

Langkah positif ini mencerminkan keinginan kuat Indonesia untuk bergabung dengan mekanisme kerjasama BRICS. Sebagai kekuatan utama "Global South", negara-negara BRICS terus mendorong kerjasama di bawah kepemimpinan mekanisme BRICS, untuk memperkuat solidaritas dan kemandirian "Global South", serta menciptakan lebih banyak peluang pembangunan bagi negara-negara BRICS dan "Global South". Pada 2024, mekanisme BRICS mengalami perluasan yang signifikan dan bersejarah, dengan penambahan sembilan negara mitra, yang menandai era baru "Greater BRICS", dan semakin memperkuat representasi BRICS, menjadikannya platform penting dalam mendorong solidaritas dan kerjasama "Global South". Bagi Indonesia sendiri, bergabung di  BRICS akan memberikan dinamika baru bagi perkembangan ekonomi Indonesia, membuka lebih banyak peluang pembangunan, serta menguatkan suara dan pengaruh Indonesia di dunia internasional. Faktanya, selain Indonesia, setidaknya ada 20 negara lain yang sedang antre untuk bergabung dengan BRICS, hal ini menunjukkan daya tarik dan harapan besar dunia terhadap BRICS.

KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia. Sumber: Xinhua News
KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia. Sumber: Xinhua News
Pada saat yang sama, negara-negara BRICS sangat menghargai keanggotaan penuh Indonesia. Sebagai ekonomi utama di Asia Tenggara, Indonesia memiliki populasi 280 juta jiwa, menjadikannya negara terbesar keempat di dunia. Ekonomi Indonesia dan jumlah penduduknya masing-masing mencakup 40% dari total ekonomi dan populasi ASEAN. Pada 2023, GDP Indonesia tercatat sebesar 1,5 triliun dolar AS, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 5% pada 2024. Keanggotaan penuh Indonesia akan meningkatkan representasi dan pengaruh mekanisme kerjasama BRICS, serta berpotensi menjadikannya mekanisme yang diakui secara internasional yang dapat merombak tatanan internasional dan membangun struktur dunia yang lebih adil dan rasional.

Respons Tiongkok


Terkait hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam konferensi pers pada 6 Januari menyambut baik dan mengucapkan selamat kepada Indonesia atas keanggotaan penuh BRICS. Indonesia, sebagai negara berkembang utama dan kekuatan penting dalam "Global South", sangat menghargai semangat BRICS, dan aktif berpartisipasi dalam kerjasama "BRICS Plus". Masuknya Indonesia secara resmi di BRICS sesuai dengan kepentingan bersama negara-negara BRICS dan "Global South", diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan mekanisme BRICS.

Menlu Sugiono di KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia. Sumber: Baidu.com
Menlu Sugiono di KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia. Sumber: Baidu.com
Kebangkitan negara-negara berkembang atau yang sering disebut "Global South" adalah tanda penting dari perubahan besar tatanan dunia. Tahun lalu, Kerjasama "Greater BRICS" mencatatkan awal yang baik, dengan munculnya model baru "SCO+" dan kehadiran Uni Afrika dalam G20, yang membawa energi baru bagi kerjasama negara-negara Global South, dan menciptakan suasana baru dalam perbaikan tata kelola global.


Sebagai anggota penting "Global South", Tiongkok berkomitmen untuk mendorong solidaritas dan revitalisasi "Global South". Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengusulkan inisiatif kerjasama terbuka dan inklusif untuk "Global South", serta mengumumkan 8 langkah untuk mendukung kerjasama "Global South". Dengan usaha bersama dari Tiongkok, Indonesia, dan anggota BRICS lainnya, diharapkan BRICS akan menghimpun kekuatan "Global South" untuk menciptakan lebih banyak stabilitas dan energi positif ke dunia yang sedang bergejolak, mendorong pengembangan berkualitas tinggi dari "Greater BRICS", serta memperkuat persatuan dan kemandirian "Global South" secara lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun