Bila Indonesia punya tradisi mudik saat Lebaran, Tiongkok punya tradisi Chunyun saat ketika Imlek. Chunyun bahkan disebut-sebut sebagai pergerakan manusia terbesar karena melibatkan ratusan juta orang.
Chunyun memiliki arti periode perpindahan saat festival musim semi. Di Tiongkok biasanya perayaan Imlek berlangsung selama 15 hari, namun rangkaian arus chunyun bisa mencapai 40 hari.
Ketika Chunyun, orang-orang Tiongkok pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan keluarganya. Pada 2024, Chunyun dimulai pada 26 Januari dan akan berakhir pada 5 Maret.
Sekitar 9 miliar perjalanan dengan berbagai jenis transportasi diperkirakan akan terjadi selama periode Chunyun 2024, yang akan menciptakan rekor tertinggi sepanjang sejarah
Dari jumlah di atas, sebanyak 80 persen atau sekitar 7,2 miliar perjalanan akan dilakukan dengan mengemudi sendiri. Sementara 1,8 miliar perjalanan akan dilakukan melalui kereta api, jalan raya, jalur air, dan penerbangan sipil.
Kelancaran pergerakan manusia selama Chunyun tentunya tidak terlepas dari infrastruktur dan moda transportasi umum yang memadai. Memang, untuk urusan infrastruktur, Tiongkok memiliki prestasi yang sangat membanggakan.
Tiongkok memiliki jaringan kereta cepat terpanjang di dunia. Negara ini telah membangun jalur kereta sepanjang 159.000 kilometer hingga akhir 2023. Itu termasuk 45000 kilometer jalur kereta berkecepatan tinggi.Â
Untuk urusan jalan raya, Tiongkok juga nomor satu di dunia, hingga akhir 2022, total panjang jalan raya di Tiongkok mencapai 5,35 juta km, dengan panjang jalan tol mencapai 177.000 kilometer.
Peningkatan jumlah warga yang melakukan Chunyun diimbangi dengan dukungan dan penambahan infrastruktur dan layanan transportasi.Â
Selama periode Chunyun, kereta api dan penerbangan tambahan diatur untuk mengatasi lonjakan penumpang. Tahun ini, pemerintah Tiongkok juga menggratiskan tarif tol bagi pengguna jalan raya selama 9 hari, mulai 9 Februari hingga 17 Februari.