Mohon tunggu...
Rudy Tan
Rudy Tan Mohon Tunggu... -

IT consultant

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Begini Rasanya Pulang Kampung

16 September 2013   18:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:48 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setibanya di bandara Soekarno Hatta, sambil mencoba mengingat ngingat, di terminal berapa ya pesawat "xxx" ..??? Saya pun mencoba turun di terminal 1B, dan you know lha apa yang terjadi, SALAH TERMINAL...!!! Dan akhirnya saya pun mencoba bertanya kesana kemari, ternyata ada yang namanya bus shuttle, dan pesawat yang akan saya tumpangi, adanya di terminal 3, OK NO PROBLEM..... #hoahmm

Sesampainya di terminal 3, mendapatkan suasana terminal yang wahhh, seperti diluarnegeri, dengan kursi yang bagus, tata interior yang rapi, saya coba berkeliling keliling sekitaran terminal 3, dan sesudah puas berkeliling, saya melihat ke arah jam tangan saya, masih ada waktu 3 jam, dan saya pun mulai gelisah, apa yang harus saya lakukan, haduhh..

Saya mencoba mencari sebuah restoran yang menurut saya paling ekonomis, standard dan murah, tapi ternyata namanya harga bandara ya tetap harga bandara, sepiring nasi goreng harus dibayar dengan Rp. 42.000 dan sesuai kebiasaan saya, saya pun tidak mau rugi, setelah selesai makan, dan membayar, saya pun duduk direstoran tersebut sambil berinternet ria, untuk menghabiskan waktu saya menunggu pesawat saya berangkat.

Tepat pukul 15.30 Wib waktu boarding pun tiba, dan setelah menyelesaikan perjalanan dari beca, ojek, kereta api, bus dan ini adalah transportasi saya yang terakhir sepanjang hari ini yaitu PESAWAT TERBANG #yeahhhh.. disambut dengan ramah oleh pramugari didalam pesawat, cukup lengang ,tidak tau kenapa, banyak kursi kosong, dan pesawat pun take off tepat waktu, thanks God..

Selama perjalanan dipesawat, ada hal menarik yang saya dapatkan, saya mencoba untuk duduk dikursi dekat pintu darurat, hmmm lumayan nyaman, karena jarak kursi yang agak lebar dengan kursi depan, karena kaki saya yang cukup panjang, sehingga kadang suka nyangkut gitu #malu, saya coba untuk turunin kursi kebelakang, tetapi kok tidak bisa ya, dan saya pun bertanya ke salah satu pramugrari, dan memang kursi yang dekat dengan pintu darurat didesign tidak bisa didorong kebelakang untuk menjaga keamaan penerbanngan, dan seketika saya pun disuruh kembali kekursi saya #yahhh

Selama 2,5 jam perjalanan, berkenalan dengan seorang bapak guru dari kalimantan yang akhirnya saya ketahui beliau adalah seorang kepala sekolah, yang hendak ikut apalah gitu namanya, seperti sebuah pertemuan, dan saya perhatikan, dia membawa printer masuk ke pesawat sodara2... :-)))))) dan kami pum kenalan dan mulai ngobrol, ternyata ada benarnya juga, karena mereka khawatir, sesampainya dikota medan tidak ada kenalan atau printer yang bisa dipinjam, mereka tidak bisa mencetak hasil laporan. Terima kasih, guru, engkau memang pahlawan tanpa tanda jasa.

TOUCHDOWNNN MEDAN....!!! Setelah saya meyalakan blackberry saya, itulah kata kata pertama yang saya cantumkan di status message saya, dan BBM mulai masuk dari teman teman saya dikota medan, setelah mengambil barang barang saya dibagasi, bertemu dengan teman teman saya yang memang sengaja untuk menjemput saya, akhirnya dimulailah malam kenangan dan penuh nostalgia masa masa sekolah selama 6 hari kedepan.

Setelah 6 hari berlalu, akhirnya tibalah saatnya untuk kembali ke negara asal, dan kembali melakukan perjalanan seperti keberangkatan tadi, tetapi sekarang urutannya dibalik

PESAWAT - BUS BANDARA - KERETA API - OJEK dan berakhir dengan gagah perkasa di kasur...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun