Hasil imbang 3-3 versus Laos merupakan malapetaka bagi Indonesia.
Ketika di match day pertama Grup B Indonesia dengan susah payah menang 1-0 atas Kamboja, Senin (9/12/2024) di laga tandang, pencetak gol Asnawi Mangkualam sempat mengatakan bahwa laga pertama itu selalu sulit.
Namun kini di match day kedua yang digelar di kandang sendiri, tidak memenangkan laga melawan Laos yang notabene peringkatnya lebih rendah, yaitu 189 FIFA, ini jelas merupakan malapetaka buat Indonesia.
Dan hasil itu diluar prediksi hampir semua pengamat yang menjagokan Indonesia memenangkan laga ini, bahkan dengan skor yang cukup memuaskan.
Namun apa daya Laos malah mencuri satu poin dari laga yang digelar di Stadion Manahan Solo, Kamis (12/12/2024) malam WIB itu.
Laga yang cukup unik dimana empat gol dalam laga ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 laga kedua Grup B itu tercipta dalam rentang 18 menit pertama.
Phousomboun Panyavong membuat tim tamu unggul dulu 1-0 di menit ke-10.
Dua menit kemudian skor menjadi imbang 1-1, Indonesia membobol gawang Laos lewat Kadek Arel.
Tak berlangsung lama, tiga menit kemudian Laos kembali unggul 2-1 lewat gol yang diciptakan oleh Phathana Phommathep di menit ke-13.
Gol pertama dan kedua yang dilesakkan ke gawang Indonesia itu dengan skema yang sama. Bola yang dilepaskan sempat menyentuh pemain Indonesia terlebih dahulu.
Ini yang harus dievaluasi, kelengahan barisan pertahanan Garuda.
Sedangkan gol keempat yang membuat kedudukan menjadi imbang 2-2 tercipta lewat Muhammad Ferrari di menit ke-18.
Pemain Persija Jakarta itu memanfaatkan throw-in dari Pratama Arhan.
Skor hingga jeda babak pertama 2-2.
Sejak menit ke-68 Indonesia harus bermain dengan 10 orang menyusul Marselino Ferdinan yang mendapatkan kartu kuning kedua.
Muhammad Ferrari menciptakan gol keduanya di menit ke-72 yang membuat Indonesia unggul 3-2.
Tak diduga, Laos menciptakan gol di menit ke-78 lewat Damoth Thongkhamsavath yang menjadikan skor 3-3.
Skor itu yang menjadi akhir laga.
Memalukan, Indonesia cuma bermain imbang dengan Laos.
Dengan performa buruk dalam dua laga pertama tersebut, bagaimana dengan laga selanjutnya dimana Garuda akan menghadapi musuh bebuyutan Vietnam yang notabene The Golden Star merupakan tim yang paling dijagokan menjuarai turnamen ini.
Seperti prediksi media AS, ESPN, yang mengatakan Vietnam paling siap untuk merebut trofi Piala AFF 2024 ini.
Media itu tidak menjagokan Indonesia karena menurutnya Indonesia cuma bermain dengan para pemain muda yang masih mentah.
Begitu pula dengan para netizen usai laga mereka memprediksi Indonesia akan dibantai Vietnam kalau main dengan cara begini.
Bukan hanya sekedar kalah, poin FIFA Indonesia pun berkurang karena cuma imbang dengan Laos dan turun satu peringkat dari 124 ke 125.
Imbang dengan Laos poin Indonesia berkurang 1,11 poin menjadi 1.135,80 poin.
Setelah Indonesia menang lawan Kamboja di match day 1 ranking FIFA Indonesia sempat naik satu peringkat dan menggeser Rwanda.
Namun kini balik lagi ke posisi semula karena negara Afrika itu mengoleksi poin 1.136,06. Rwanda menjadi 124 lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H