Sehingga jumlah Rp 4,19 juta seperti yang disebutkan di atas bukannya tetap jika tidak ditarik malahan semakin berkurang karena harus membayar biaya administrasi yang besarnya ditetapkan sesuai kebijakan masing-masing Bank.
Jumlah tersebut rata-rata, jadi tentunya ada jumlah nominal yang di bawah Rp 4,19 juta itu.
Rata-rata tabungan masyarakat itu tercatat pada bulan Januari sebesar Rp 4,3, Pebruari Rp 4,26, Maret Rp 4,21, April Rp 4,29, Juni Rp 4,29, Juli Rp 4,28, Agustus Rp 4,22, dan September 2024 Rp 4,23.
(*Data BI per juta sepanjang tahun 2024).
Kondisi tersebut mencerminkan belum pulihnya daya beli masyarakat yang lemah.
Dimana rakyat menarik saldo mereka untuk kebutuhan sehari-hari sehingga mereka tak punya simpanan untuk masa depan.
Fenomena Mantab (Makan Tabungan) ini mulai terlihat paska Pandemi Covid-19 yang lalu dimana perekonomian menjadi lesu dan banyak karyawan yang di PHK.
Sesudah pasar berjalan normal kembali, sebagian ada yang inflasi. Namun seiring itu penghasilan masyarakat belum pulih.
Masyarakat tercekik dengan berbagai kebutuhan yang menyebabkan mereka menguras simpanan mereka di Bank.
Fenomena mantab itu diperkirakan akan masih berlanjut setidaknya hingga empat bulan ke depan.
Itu lantaran pada akhir tahun ini ada liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru).