Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

PPN Naik, Rakyat Semakin Terjepit, Angin Segar Bagi Kaum "the have"

23 November 2024   09:18 Diperbarui: 23 November 2024   09:19 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPN naik (nusantaraterkini.co). 

Kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025 dinilai oleh para pengamat ekonomi sebagai sebuah kebijakan yang tidak tepat.

Pasalnya dengan kenaikan tersebut bakal membuat kelas menengah dan bawah Indonesia semakin terjepit daya belinya.

Ya tarif PPN sebesar 12% berarti naik 1% dari sebelumnya 11% sudah mendapatkan persetujuan dari DPR RI.

Coba kita kalkulasi.

Jika biasanya seorang pengusaha atau konsumen membeli barang seharga Rp 3.000.000 dan dikenakan tarif PPN 11%.

Maka total harga yang harus dibayarkan adalah Rp 3.330.000.

Jika 12% maka harga yang harus dibayarkan menjadi Rp 3.360.000.

Ada kenaikan Rp 30.000.

Jumlah tersebut sangat berarti karena konsumen harus membayar lebih untuk barang yang dibelinya.

Baca juga: Mirip Sritex,

Coba jika Rp 30.000 itu ditotalkan hingga setahun. Belum lagi bagi mereka yang sudah berumahtangga. Istri dan anaknya juga belanja.

Kelas menengah dan bawah Indonesia bakal semakin terjepit dan semakin lemah daya belinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun