Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Money

Alternatif Kelesuan Ekonomi, 'Thrifting' Kian Diminati?

15 November 2024   12:34 Diperbarui: 15 November 2024   12:43 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis thrifting (kontrakhukum.com)

Tren sekarang ini dikabarkan masyarakat Indonesia tengah dalam kesulitan ekonomi paska Covid-19 tahun 2019.

Terus berlangsung hingga saat ini, menjelang tahun baru 2025.

Dapat dimengerti apa yang menjadi penyebab menurunnya kemampuan daya beli tersebut.

Bencana Covid-19 memaksa banyak karyawan yang di PHK, perekonomian jadi tidak ramai.

Kondisi perekonomian yang jarang terjadi pun menjadi realitas dimana RI mengalami deflasi lima bulan beruntun, dari Mei hingga September 2024.

Jelas-jelas penyebabnya adalah karena lemahnya daya beli.

Uniknya, ada yang diuntungkan dari kondisi seperti itu. Salah satunya dari bisnis thrifting.

Penjualan thrifting (pakaian bekas) ini naik daun dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Mirip Sritex,

Di tengah kesulitan ekonomi, thrifting menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat lantaran keunggulan yang nyata dari harganya yang jauh lebih murah.

Soal kualitas, corak, desain, dan warna, pakaian thrifting jelas tidak kalah, bahkan cenderung lebih baik.

Harga sepotong fashion thrifting ini sangat miring ketimbang aslinya. Bisa lebih dari sepertiganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun