ekonomi paska Covid-19 tahun 2019.
Tren sekarang ini dikabarkan masyarakat Indonesia tengah dalam kesulitanTerus berlangsung hingga saat ini, menjelang tahun baru 2025.
Dapat dimengerti apa yang menjadi penyebab menurunnya kemampuan daya beli tersebut.
Bencana Covid-19 memaksa banyak karyawan yang di PHK, perekonomian jadi tidak ramai.
Kondisi perekonomian yang jarang terjadi pun menjadi realitas dimana RI mengalami deflasi lima bulan beruntun, dari Mei hingga September 2024.
Jelas-jelas penyebabnya adalah karena lemahnya daya beli.
Uniknya, ada yang diuntungkan dari kondisi seperti itu. Salah satunya dari bisnis thrifting.
Penjualan thrifting (pakaian bekas) ini naik daun dalam beberapa tahun terakhir.
Di tengah kesulitan ekonomi, thrifting menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat lantaran keunggulan yang nyata dari harganya yang jauh lebih murah.
Soal kualitas, corak, desain, dan warna, pakaian thrifting jelas tidak kalah, bahkan cenderung lebih baik.
Harga sepotong fashion thrifting ini sangat miring ketimbang aslinya. Bisa lebih dari sepertiganya.