Jadi ada kelebihan spread dari ST0132 sebesar 40 bps (basis poin) dan 50 bps atas ST0134.
Fitur kupon kedua SBN tersebut juga floating with floor.
Ini artinya imbal hasil 6,4% dan 6,5% itu akan tetap sebesar itu sampai kepada jatuh tempo. Dengan kata lain, imbal hasil sebesar itu tidak akan turun jika BI menurunkan suku bunga acuan nya.
Namun jika bank induk tersebut menaikkan suku bunga acuan nya, maka imbal hasil kedua SBN tersebut berpotensi akan ikut naik.
Sambil berinvestasi syariah, maka pembelian SBN itu juga turut membantu pemerintah mendapatkan dana untuk pembangunan.
Sukuk Tabungan dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad wakalah yang tidak mengandung unsur maysir, gharar, dan riba.
Tanpa warkat dan tidak bisa diperdagangkan (non-tradeable) namun pemegang ST013 mempunyai hak early redemption (pencairan sebelum jatuh tempo).
Dengan syarat ST013 tenor 2 tahun sudah dipegang satu tahun dan ST013 tenor 4 tahun sudah dipegang dua tahun, early redemption sebanyak 50% saldo pembelian.
Tak ada gading yang tak retak.
Kendati lebih menguntungkan, terjangkau, mudah, dan aman sesuai syariah namun dalam hal ini pembeli SBN harus menahan uangnya lebih lama.
Memang kupon SBN tersebut diterima setiap bulan, dicairkan pertama pada 10 Januari 2025, dan akan masuk ke RDN masing-masing.