Dalam amanahnya kepada para menteri Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto menjadikan TBC menjadi prioritas utama untuk dieliminasi.
Tentu saja selain amanah di bidang kesehatan itu, Prabowo juga memberikan pesan-pesan lainnya kepada masing-masing menteri di bidangnya masing-masing.
Prabowo memberikan 3 PR utama kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yaitu selain pemberantasan TBC, juga pengadaan dokter dan dokter spesialis serta penyebarannya di daerah-daerah.
Mengapa tuberkulosis menjadi prioritas?
Mari kita simak.
Kasus TBC di Indonesia menembus lebih dari satu juta penderita pada tahun 2023, data dari Kemenkes. Ini merupakan kasus tertinggi yang pernah ada.
Pada tahun 2020 Kemenkes mendeteksi ada 825.000 kasus. Kemudian pada tahun 2021 tercatat 970.000 kasus.
Pada tahun berikutnya (2022) tercatat ada 718.951 kasus (menurun).
Data tahun 2019 Indonesia berada di urutan ketiga kasus TBC terbesar di dunia setelah India dan Cina.
Sedangkan hingga September 2024 Indonesia menjadi nomor dua kasus TBC setelah India.
Apa itu TBC?